February 10, 2019

Pertama Kali Jadi Relawan TEDx


Assalamu’alaikum sahabat blogger. Weeh udah lama kali gak nulis disini. Maklumlah lagi padet-padetnya sama kegiatan di real life, eaaak (alasan yg sebenarnya males nulis sih). Sekarang mau coba curhat-curhat lagi nih wkwk. Maapkeun kalo gak berfaedah yaa.

Jadi gini, apa sih yang temen-temen bayangin tentang relawan? Kerja sukarela? Ya bener. Ngisi kegakbutan hidup? Betul. Nambah-nambah relasi? Bener juga. Nyari jodoh? Hmm bisa jadi sih. Nah secara umum sih relawan itu orang yang bekerja sukarela membantu dalam pelayanan atau organisasi tertentu tanpa menginginkan atau melibatkan uang sebagai imbalan atas kerjanya. Kalo versi aku sih relawan itu ajang memanfaatkan diri biar berguna bagi orang lain  hehe.

Nah bulan juli 2018 kemaren aku bener-bener gabut di rumah, gak tau mau ngapain, pengen keluar rumah tapi males dan ujung-ujungnya aku iseng kepoin website indorelawan. Jadi indorelawan ini semacam web yg mewadahi organisasi untuk saling mengenalkan kegiatan-kegiatan mereka dan mencari relawan juga tentunya. Singkat cerita aku ketemu komunitas di Padang yang butuh relawan saat itu, namanya TEDxBatangArau. Komunitas ini termasuk ke dalam bagian TED yang merupakan organisasi yang menayangkan presentasi dari orang-orang hebat yang didistribusikan secara online. Buat yang lagi butuh motivasi hidup atau pengen tau gagasan hebat orang-orang luar biasa di luar sana, bisa kepoin chanelnya TED ini di youtube. Tanpa mikir panjang aku daftar sebagai relawan dan alhamdulillah diterima sebagai salah satu relawan di komunitas itu.

Pasca diterimanya aku disana, aku bergabung dalam group chat di Whatsapp dan ikut briefing bersama organizer TEDxBatangArau, bg Hardi dan teman-teman relawan yang terpilih lainnya. Persiapan acara berlangsung sekitar 2 bulan dan waktu itu aku ditugaskan menjadi Administration Manager dalam tim. Selama mengurus ini itu untuk acara sih lancar-lancar aja, walaupun aku kurang begitu paham dengan mekanisme acaranya nanti, tapi bg Hardi dengan senang hati membantu kami jika ada kendala.

Rapat Persiapan TEDxBatangArau 2018 Full Team
Rapat Persiapan TEDxBatangArau 2018 Full Team

Sabtu, 25 Agustus 2018 konferensi TEDx perdana di Kota Padang pun dimulai dari pukul 9 pagi hingga pukul 3 sore. 8 Pembicara menyampaikan ide dan gagasan terbaik mereka. Kami cukup disibukkan dengan jobdesk masing-masing. Kami juga kebagian memperkenalkan pembicara di stage. Walaupun cuma ngomong 3 menit doang luar biasa bikin demam panggung wkwk. Yah over all acaranya sukses, pembicara juga memberikan feedback yg positif, walaupun sempat diwarnai dengan kendala teknis.

Diner Bersama Pembicara TEDxBatangArau dan BEKRAF
Diner Bersama Pembicara TEDxBatangArau dan BEKRAF

Di akhir kegiatan itu kami tutup dengan berbenah di lokasi acara dan berkumpul dengan tim kembali. Kami mengulas kegiatan setengah hari tersebut, apa yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan sudah kami catat untuk kedepannya. Dan dengan berat hati acara tersebut kami akhiri dan mungkin akan dilanjutkan kembali di tahun berikutnya. Kenapa harus berat hati? Yah memang itu yg kurasakan. Mengingat pertemuan pertama dengan tim, bekerjasama mengurus ini itu, tertawa bersama, cemas bersama, makan bersama, yah mungkin aku terlalu baper hehe. Dan jujur aku ingin terus bertemu dengan mereka lagi di acara selanjutnya. Big thanks to bg Hardi (aku manggilnya kahar wkwk), BEKRAF yg sudah mensponsori acara kami, dan spesial buat teman-teman relawan (bg Zhilal, kak Foni, Anne, Hilli). Ah bikin kangen ajaaaa. 

TEDxBatangArau 2018
TEDxBatangArau 2018

Dan ternyata tahun 2019 ini tepatnya tanggal 3 Agustus nanti bakal ada konferensi TEDxBatangArau lagi!! Alhamdulillah, bisa jumpa mereka lagi.  Semoga kita bisa lebih baik lagi di acara agustus depan dan dapat memberikan yang terbaik untuk semuanya aamiin. 

Yah itu lah curhatan ku saat pertama kali jadi relawan. Mau tau gimana rasanya? BIKIN NAGIH!! Tiati ya teman-teman yang berniat menjadi relawan nantinya, siapkan hati kalian untuk menahan candunya hehe. Itu aja dulu, esok disambung lagi. Salam.

No comments:

Post a Comment